[simple_crumbs root="Home" /]
kembali

25 December 2022

Christ the Missionary

Yohanes 7:28-29, 8:42, 5:43, Kejadian 3:15

Kita sudah sering sekali kehilangan esensi dan kabur akan arti Natal yang sesungguhnya. Apa sesungguhnya yang terjadi pada hari Natal? Sekali lagi bahwa Natal bukan bicara mengenai kelahiran pendiri agama, bukan lahir. Kristus menyatakan Dia datang. Sekali lagi, Yesus mengatakan Dia datang. Yesus tidak mengatakan, “Aku lahir,” tetapi Yesus mengatakan,"Aku datang." Natal adalah waktu Pribadi Allah yang kedua dari Tritunggal itu datang ke dunia. Bukan seorang manusia lahir seperti kebanyakan orang seperti kita tetapi Alkitab menyatakan Kristus diutus oleh Bapa datang ke dunia dan itulah hari Natal. Semua pendiri agama adalah manusia yang lahir dan ingin mencapai surga tetapi Natal adalah Allah Anak, Oknum Kedua Tritunggal dari surga, yang rela turun ke dunia diutus oleh Bapa-Nya. Yesus sendiri mengatakan, “Aku datang dalam nama Bapa-Ku.” Yesus sendiri katakan, “Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.” Yesus sendiri katakan, “Aku ke luar dan datang dari Allah.” Dia bukan keturunan Adam seperti kita yang sudah jatuh di dalam dosa, tetapi Dia adalah Pribadi satu-satunya yang suci yang datang ke dunia ini. Dia diutus oleh Pribadi Pertama di dalam kekekalan untuk menjalankan suatu misi Tritunggal.

Saudara-saudara, pagi ini kita akan memikirkan berkenaan dengan Kristus Sang Misionaris itu. Sebagian orang Kristen yang nominal, orang Kristen yang KTP, mengenal Yesus hanya seorang pemberi berkat dan penyembuh. Sebagian besar orang Kristen lainnya mengingat Yesus hanyalah sebagai Juruselamat: “Kalau saya terima Yesus maka saya pergi ke surga.” Tetapi kalau Roh Kudus bekerja di dalam hidup kita, mengadakan penyucian dan membuat kita bertumbuh di dalam Firman, maka kita akan mengenal bahwa Dia itu adalah seorang Nabi di atas seluruh nabi, Raja di atas seluruh raja dan Imam di atas seluruh imam. Tetapi biarlah kita ingat seluruh jabatan Kristus dan seluruh pekerjaan-Nya di bumi ini dimulai dari satu titik permulaan, yaitu titik inkarnasi. Ketika kita melihat Bethlehem kita melihat inkarnasi. Allah yang memakai tubuh manusia. Allah yang mengenakan tubuh manusia. Dia adalah Allah yang sejati dan manusia yang sejati. Sekali lagi, biarlah kita mengingat sebelum jabatan Kristus apa pun diberikan dan sebelum Dia melakukan seluruh pekerjaan karya keselamatan-Nya di muka bumi ini, maka harus dimulai dari satu titik permulaan yaitu kedatangan-Nya ke dunia, Dia diutus sebagai Misionaris.

Dia adalah Misionaris terbesar yang pernah ada sejak bumi berputar. Dia adalah Misionaris yang diutus ke tempat yang terjauh, terendah, dan tergelap. Secara jarak Kristus diutus ke tempat yang terjauh, dari surga ke bumi. Secara kedudukan Dia diutus ke tempat yang terendah, turun dari singgasana surgawi ke palungan. Dan secara derajat kejahatan, Dia diutus ke tempat di mana the problem of evil, tempat yang paling gelap terjadi, yaitu salib. Dari singgasana kehidupan dan terang itu menuju tempat yang paling gelap, yaitu salib. Itulah sebabnya jikalau saudara melihat orang-orang yang dipakai Tuhan dalam misionaris, saudara akan melihat mereka memiliki suatu kekuatan tersembunyi yang tidak mungkin bisa dikalahkan oleh musuh. Dan dari mana kekuatan itu adalah karena Sang Kepala Gereja, Kristus Yesus adalah Misionaris yang terbesar sepanjang sejarah. Tidak ada yang bisa menyamai kejauhan jaraknya. Tidak ada yang bisa menyamai perendahan kedudukan-Nya. Dan tidak ada yang bisa menyamai diutus ke tempat yang paling jahat. Tidak ada seperti Dia. Dia adalah pioneer, pendahulu dan contoh dari seluruh pelayan-pelayan Kristen dan Gereja yang sejati.

Biarlah setiap anak-anak Allah yang sejati, setiap pelayan-pelayan Kristen yang sejati, setiap gereja Kristen yang sejati, biarlah kita mengikut Dia karena kita dipanggil sebagai Kristen, yaitu pengikut Kristus. Mengikuti Dia bagaimana hidup bermisi dan melakukan pekerjaan-Nya di muka bumi ini. Biarlah kita mengingat bahwa kita hidup di dunia bukan tanpa alasan. Kita juga hidup di dunia bukan dengan maksud untuk membereskan seluruh masalah kita yang tidak pernah beres di dalam kedagingan. Berapa banyak dari kita yang hampir mati dan tidak tahan hidup di dunia dengan urusan-urusan yang ada di dalam muka bumi ini? Kita lupa bahwa kita memiliki Pencipta. Kita lupa bahwa kita memiliki satu Pribadi yang menciptakan kita dengan maksud tujuan yang kekal yang diberikan kepada kita untuk kita jalankan di tengah-tengah dunia. Setiap kita adalah manusia dengan misi ilahi. Kenapa engkau memikirkan rancanganmu sendiri? Mengapa engkau memikirikan keinginan duniamu sendiri? Lihatlah, egoismu akan mengikat engkau dan engkau makin lama makin hidup tidak berguna di dunia ini! Kristus memberikan contoh bagaimana seharusnya kita hidup. Kita di dunia ini hidup bukan tanpa alasan. Kita ada di dunia dengan tugas yang diberikan Allah kepada kita untuk dikerjakan. Sekali lagi saudara-saudara, Kristus Yesus bukan sekadar pendiri agama. Semua pendiri agama, semua agama dibuat oleh manusia oleh pendirinya, adalah manusia yang berusaha berjuang menuju ke surga, dari lahir berjuang menuju ke surga. Mereka semua seperti kita, berarah dari bawah menuju ke atas. Tetapi Kristus adalah Allah dari surga turun inkarnasi ke dunia, diutus oleh Bapa-Nya menjalankan misi Allah di tengah-tengah dunia. Saudara, perhatikan arahnya: dari atas menuju ke bawah.

Sekarang kita akan memikirkan apa yang menjadi misi Yesus waktu Dia ada di bumi ini. Apa sesungguhnya yang menjadi misi Kristus Yesus waktu Dia ada di atas bumi? Ketika saya sendiri merenungkan pertanyaan ini, maka saya makin lama makin merenungkan makin menyadari bahwa saya merenungkan sesuatu yang sifatnya luar biasa kompleks melampaui semua yang bisa dikatakan. Ketika saya merenungkan apa yang menjadi misi Kristus, saya menyadari saya masuk ke dalam sesuatu yang tidak mungkin terjangkau secara total oleh pikiran. Ini adalah sesuatu yang beyond. Misi daripada Kristus pasti terkait erat dengan apa yang Allah rancangkan pada waktu pertama kali itu ada. Dan rancangan Allah itu beyond understanding. Saya tidak katakan bahwa tidak bisa dijelaskan, tetapi tidak mungkin bisa secara comprehensive dijelaskan secara menyeluruh. Apa yang menjadi rancangan Allah pertama kalinya itu adalah luar biasa luas. Dan apa yang terjadi di dalam rancangan Allah itu di mana dosa merusaknya, masuk dan merusaknya, itu adalah sesuatu yang luar biasa luas.

Kita tidak sedang membesar-besarkan. Dosa itu ada di tempat duduk saudara. Dosa itu ada pada setiap DNA kita. Saat ini ada orang-orang yang sedang melakukan dosa. Saudara dan saya ke luar, di sana dosa terjadi. Saudara sedang menyetir, di situ ada dosa. Saudara di rumah sakit, di situ ada dosa. Saudara-saudara, di dalam bidang ekonomi di sana ada dosa, di politik ada dosa, agama ada dosa, di dalam ibadah pun. Kalau sin itu masuk ke seluruh pelosok dan sampai sekecilnya dalam kehidupan manusia, bagaimana kita bisa menyatakan pekerjaan Kristus seperti apa yang sesungguhnya? Tetapi Yesus mengatakan, "Sudah genap." Seluruh misi-Nya sudah diselesaikan dan rancangan Allah yang tadinya terganggu itu dijalankan secara tuntas.

Di antara begitu besar dan tidak terselami pekerjaan Kristus dan misi Kristus, hari ini kita akan memikirkan hal yang nyata yang terjadi dalam sejarah, satu hal yang Alkitab katakan. Dalam dunia ini ada satu hal yang kita tidak bisa pungkiri, yaitu fakta kejatuhan. Dosa masuk. Ada pemberontakan yang besar yang terjadi kepada Allah Pencipta dan berdaulat. Dan fakta kejatuhan di dalam dosa itu terjadi pada dunia malaikat yang tidak kelihatan dan dunia yang kelihatan, yaitu dunia kita manusia. Di dalam dunia malaikat, Lucifer mengangkat dirinya ingin menduduki tahta Allah. Dan sepertiga dari jumlah malaikat yang tidak terhitung banyaknya itu mendukung usaha ini untuk memberontak kepada Allah. Lucifer dan sebagian dari malaikat yang jatuh dalam dosa mendirikan kerajaannya sendiri dengan seluruh pengikutnya. Dia membangun kerajaan kegelapan di dunia ini, di bumi ini. Dan untuk sementara waktu dan dalam batasan-batasan yang ditetapkan Allah, kerajaan kegelapan ini berkembang dan menguasai dunia dan seluruh isinya.

Selain Lucifer dan malaikat yang mengikutinya, Alkitab menyatakan bahwa manusia juga berkomitmen di dalam dosa. Adam dan Hawa yang diciptakan Allah jatuh di dalam dosa dengan dosa yang sama dengan Lucifer dan sekutunya, ingin menjadi seperti Allah. Saya sedikit memberikan notes saudara-saudara, harus dimengerti bahwa manusia berdosa itu bukan karena setan. Jadi kalau saudara-saudara berdosa, saudara jangan katakan bahwa setan yang membuat saudara berdosa. Kalau kita berdosa maka itu adalah kehendak kita pribadi. Setan itu hanya penggoda. Setan itu kalau saudara-saudara beli karcis di bioskop, dulu kalau di Indonesia itu adalah makelar karcis. Atau kalau nonton sepak bola itu adalah makelar karcis. Setan itu cuma menggoda dan cuma merayu. Setan itu cuma menyodorkan, tetapi setan tidak pernah bisa memaksa. Manusialah yang pada dirinya sendiri yang mau melakukan dosa. Manusia dengan kehendaknya sendiri melawan Allah. Kembali lagi. Manusia dengan kebebasannya mendeklarasikan dirinya sendiri untuk dia berdiri sendiri terpisah dari Allah dan kehendak Allah.

Tindakan manusia ini, tindakan kita seperti ini, sadar atau tidak sadar artinya berafiliasi dengan setan di dalam kerajaan kegelapan. Secara sederhana saya katakan, setiap kali kehendak kita yang berdosa itu jadi, maka sesungguhnya kehendak setanlah yang digenapi. Tidak peduli kita kenal setannya atau tidak. Tidak peduli saudara sedang berada dalam ketakutan setan atau tidak. Mungkin kita sedang menikmati dosa itu. Kita melakukan dosa itu dalam kenikmatan, tetapi setiap kali kita melakukannya, kita melakukannya sendiri kita pikir tidak ada urusannya dengan setan, tetapi sesungguhnya kehendaknya yang digenapi. Saudara, perhatikan di Taman Eden, siapa yang mengambil buah itu? Adalah Adam dan Hawa. Siapa yang memakannya? Adam dan Hawa. Itu keinginan mereka, tetapi kehendak setanlah yang digenapi. Sekali lagi, saudara-saudara perhatikan ada 2 hal yang terjadi di dalam fakta kejatuhan ini. Lucifer menjadi setan dan seluruh pengikutnya mengokohkan kerajaannya di muka bumi ini. Dan kejatuhan juga terjadi dalam manusia, dalam hidup kita dan dosa kemudian menguasai kita, membuat diri kita menginginkan seluruh hal yang kita inginkan secara dosa. Membuat kita sadar atau tidak sadar, mau atau tidak mau, tidak peduli dengan hal itu, kita berafiliasi dengan pelebaran kerajaan kegelapan. Setiap kali kita berdosa, setiap kali manusia berdosa, itu artinya melawan Allah yang suci.

Sekarang saudara perhatikan baik-baik secara keseluruhan. Dosa telah masuk ke dalam realm ciptaan, yaitu malaikat dan manusia, dunia malaikat dan dunia manusia. Itulah sebabnya seorang penulis tulisan Kristen mengatakan," Dosa merupakan pengkhianatan kosmik." Dosa adalah pengkhianatan kosmik karena seluruh dunia ciptaan itu melawan penciptanya. Kita pikir bahwa hidup kita itu sendiri saja urusan sama Tuhan, tetapi kita sesungguhnya di dalam kejahatan universal bersama-sama. Kita tidak peduli dengan pencipta kita. Kita tidak mengenal Pencipta kita. Kita juga tidak mau berurusan dengan isi hati-Nya. Kita tidak mau beribadah kepada Dia. Bahkan banyak orang Kristen datang ke gereja cuma Natal dan Paskah. Apa urusanku dengan Kristus? Aku pergi ke ibadah Natal sebenarnya ingin menikmati musik-musik yang indah saja. Aku hidup untuk diriku sendiri, jangan bicara mengenai misionaris! Jangan bicara mengenai utusan! Jangan bicara mengenai kehendak Allah! Aku hidup untuk diriku sendiri! Tidak ada Tuhan. Ya, aku akan menyebut Engkau Tuhan, tapi Engkau tidak pernah menjadi Tuhan atas hidupku. Aku tuan aku sendiri. Saudara, perhatikanlah bahwa ini adalah suatu pengkhianatan kosmik. Dunia ciptaan keseluruhannya melawan Penciptanya. Ini masalah universal yang keji dan dalam. Kalau saudara-saudara perhatikan tulisan-tulisan para teolog, sampai di titik ini mereka akan bertanya, "Bukankah seharusnya, bukankah sebenarnya Allah dapat menghancurkan seluruh tatanan ciptaan ini dan membuat lagi sesuatu yang baru? Tetapi kenapa Dia tidak melakukannya?" Kalau saudara-saudara melihat Alkitab, maka penulis-penulis dari Alkitab mengatakan ini adalah hikmat-Nya Allah, ini adalah cinta-Nya Allah; cinta yang begitu dalam yang tidak terselami yang beyond understanding. Bukannya menghancurkan semua tatanan ciptaan ini, Allah membuat suatu jalan keluar dan saudara perhatikan baik-baik kalimat di bawah ini: Jalan keluar yang dari Allah harus dealing dengan kedua pemberontakan besar di atas, yang keduanya tidak bisa dipisahkan.

Di dalam Kitab Kejadian yang tadi kita baca, Kejadian pasal 3 ayat 14 dan 15, saudara akan menemukan protoevangelium, itu artinya Injil pertama atau first Gospel. Di dalam Kejadian pasal 3 ayat 15 dikatakan: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Kalau saudara-saudara melihat ayat ini, maka saudara akan menemukan bahwa ayat ini merupakan nubuatan jalan keluar kepada manusia yang sudah jatuh dalam dosa; nubuatan tentang keselamatan manusia tetapi melibatkan setan di dalamnya. Dalam nubuatan ini juga terlihat ada dua pihak yang bermusuhan; benih perempuan yaitu Kristus dan keturunan setan. Dan nubuatan ini adalah nubuatan yang dikatakan oleh Allah, adanya sesuatu pergumulan yang tidak ada habisnya, suatu saat akan ada klimaksnya, tetapi pergumulan ini akan terus ada sepanjang bumi ini berputar sampai Tuhan menyudahinya. Nubuatan tentang peperangan yang besar. Kalau saudara-saudara bicara mengenai nubuatan, apa yang engkau akan inginkan ketika mendengar nubuatan? Banyak sekali nabi-nabi palsu zaman sekarang kalau sudah bicara nubuatan adalah engkau akan dapat berkat, akan ada damai sejahtera. Nubuatan nabi-nabi palsu zaman sekarang isinya adalah seperti itu.

Kalau saudara-saudara melihat nubuatan nabi-nabi besar dan kecil di dalam Alkitab, ada 16 keseluruhannya, saudara akan melihat hanya sedikit sekali nubuatan tentang damai sejahtera, tetapi sisanya adalah nubuatan-nubuatan berkenaan dengan kutuk dan kehancuran. Tetapi uniknya di dalam Kitab Kejadian, nubuatan pertama kali tentang masa depan dikatakan oleh mulutnya Allah sendiri, dan itu adalah perang. Saudara perhatikan kalimat di bawah ini: Jangan pikir ada perdamaian yang sejati di luar Kristus. Saya bicara kepada semua umat manusia, jangan pernah pikir ada perdamaian yang sejati di luar Kristus Yesus. Dan sekarang saya akan bicara kepada orang Kristen, tidak peduli itu apakah suatu gereja atau suatu relasi ataukah suami isteri atau anak orang tua, perhatikan baik-baik, tidak akan ada perdamaian di dalam hidup kita, keluarga kita, gereja kita kalau kita tidak mau taat kepada Kristus. Yang membuat keluargamu damai bukan karena sama-sama Kristen, tetapi apakah seluruh anggota keluarga mau taat kepada Kristus.

Saya teruskan, ada satu kata yang luar biasa signifikan di sini: benih perempuan. Benih perempuan yang menjadi jalan keselamatan karena akan menghancurkan ular tepat di atas kepalanya. Saudara-saudara, ini adalah sesuatu yang luar biasa signifikan. Kenapa signifikan? Karena seluruh Kitab Suci khususnya dalam Perjanjian Lama dan khususnya lagi di dalam Kitab Kejadian, tokoh utamanya itu selalu laki-laki. Ini ditulis pada zaman patriakal bapa-bapa leluhur kuno. Saudara akan ketemu dengan seluruh nama laki-laki, Abraham, Ishak, Yakub, Nuh, Lamekh. Di dalam sebuah budaya patriakal ini, kenapa ada suatu kata yang sangat penting dan melibatkan tentang perempuan? Ini adalah tanda keselamatan akan hadir melalui perempuan. Sampai berapa ratus tahun kemudian, Yesaya pasal 7 ayat 14 mengatakan seorang alma bahasa aslinya, di dalam septuaginta, dikatakan parthenos dan parthenos itu adalah bicara mengenai anak dara. Bukan perempuan muda akan melahirkan, bukan saudara-saudara. Banyak perempuan muda melahirkan, bahkan kadang belum punya suami sudah melahirkan. Tapi dikatakan di sini adalah bicara mengenai alma, parthenos, dan itu artinya adalah seorang perempuan yang masih virgin. Maka dari biblical theology apakah saudara-saudara menyadari bahwa kehadiran Yesus di hari Natal, di Betlehem, dari rahim Maria anak dara itu sudah dinubuatkan oleh Yesaya dan sudah dinubuatkan oleh Allah sendiri dalam Kitab Kejadian?

Perhatikan hal ini lagi, di dalam nubuatan ini ada 2 kata meremukkan. Saudara-saudara, 2 fakta kejatuhan: kejatuhan malaikat dan manusia, 2 masalah besar di dunia: kerajaan kegelapan yang menguasai dunia ini dan kuasa dosa yang menguasai manusia. Dan saudara perhatikan 2 kata meremukkan. Benih perempuan itu meremukkan kepala setan, itu yang pertama. Ini adalah nubuatan Kristus untuk menghancurkan setan. Alkitab menyatakan Kristus datang untuk menelanjangi perbuatan setan dan meremukkan setan tepat di atas singgasananya. Dan itu terjadi pada waktu Yesus Kristus di atas kayu salib. Kematian Kristus di salib memberikan dasar dari kehancuran setan. Di salib dan dari salib itu kehancuran atas setan sudah terjadi dan secara gradual akan berjalan pada puncaknya, final kehancurannya di hari eskatologi. Dengan salib maka kerajaan tandingan ini, kerajaan setan akan dihancurkan di muka bumi. Dengan cara ini Allah di surga mengklaim kembali otoritasnya di semua realm yang ada realm penciptaan. Itulah sebabnya saudara-saudara mendengar kalimat Yesus: “Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” Sekali lagi di muka bumi di mana kerajaan setan itu berkuasa dan ekspansinya luar biasa ke setiap pelosok manusia. Sang Misionaris yang terbesar sepanjang bumi berputar, datang ke satu titik di muka bumi ini, memandang ke surga dan mengatakan, “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi ini seperti di surga. Engkau pemilik surga, Engkau Raja atas surga, dan Engkau sesungguhnya Raja atas dunia karena dunia diciptakan oleh-Mu. Tetapi kerajaan setan sudah menguasainya dan mereka dan seluruh pengikutnya termasuk manusia memberontak kepada-Mu. Aku datang di sini untuk menyatakan bahwa Engkau itu hidup ya Allah. Aku datang ke sini untuk menyatakan bahwa Engkau itu memiliki kehendak yang harus dikerjakan di muka bumi. Aku akan mengembalikan seluruh bumi ini di tangan-Mu ya Bapa.” Di atas salib dengan ketaatan-Nya Allah memiliki kekuatan untuk bisa mengembalikan seluruh ciptaan-Nya kepada Dia. Melalui Anak-Nya yang tunggal Dia mendirikan kerajaan-Nya di tengah-tengah dunia.

Hal yang ke-2, nubuatan ini menyatakan kata meremukkan yang ke-2 adalah ular itu akan meremukkan tumit keturunan wanita itu. Keturunan perempuan yaitu Kristus akan meremukkan kepala ular. Itu artinya kehancuran yang mematikan, sifatnya fatal dan tidak bisa lari lagi, tidak mungkin bangkit. Tetapi dikatakan bahwa setan itu akan meremukkan keturunan perempuan itu ditumitnya. Artinya kesakitan yang temporal bukan kekal dan tidak mematikan akan terjadi dari serangan ini. Dan serangan setan ini digenapi di dalam salib. Kristus di paku di atas kayu salib, dan setan adalah kuasa yang mendorong Yesus dipaku di atas kayu salib. Tentu kalau kita mau bicara mengenai keseluruhan dari apa yang Alkitab katakan itu adalah di dalam kedaulatan Allah, tetapi adalah benar Alkitab mengatakan bahwa setan berusaha bagaimana caranya Kristus dipaku di atas kayu salib. Tetapi di sini brilliant-nya, jitunya Allah kita, kematian Kristus di atas kayu salib adalah dasar penebusan Allah, suatu jalan di mana melaluinya Allah memberikan keselamatan kepada pribadi kita manusia. Perhatikan sekali lagi, setan yang mendorong Yesus ke salib, tapi dengan salib Yesus menghancurkan kuasa setan. Setan yang mendorong Yesus di salib tetapi dengan salib Yesus menggenapkan karya penebusan. Sekarang saudara-saudara lihatlah gabungan keduanya di dalam diri Kristus Yesus, di dalam salib, maka 2 misi ini tergenapi. Yang pertama adalah mengembalikan seluruh kerajaan kegelapan itu yang menguasai bumi, sekarang dihancurkan dan bumi itu diklaim kembali menjadi milik Allah, kerajaan Allah datang dan pada waktu akhir dunia maka kerajaan surga akan datang di muka bumi ini dengan kemenangannya. Itu adalah misi yang pertama dan misi yang ke-2 adalah melalui Kristus dengan salib maka manusia satu per satu yang dipilih-Nya kembali kepada Dia. Tidak lagi hidup untuk dosa, tetapi hidup sebagai anak-anak Allah yang memiliki kuasa untuk melawan dosa. Misi Kristus adalah satu dengan dua mata pedang ini. Kerajaan Allah itu dinyatakan pada saat yang sama keselamatan itu terjadi dan itu semua dimulai dari hari inkarnasi Natal. Dia adalah Misionari terbesar yang pernah ada di muka bumi ini.

Sekarang sebagai penutup saya akan bicara mengenai 2 hal, 2 pertanyaan. Yang pertama: Di manakah engkau, hai manusia? Apakah engkau ada di pihak setan atau engkau berada di bawah pemerintahan Allah yang suci? Apakah engkau tetap ingin memberontak kepada Allah dengan dosa-dosamu? Tidak peduli apa pendapatmu tetapi Alkitab, Allah melihat engkau ada di pihak setan, apakah engkau kenal setan atau tidak Ia tidak peduli, engkau berbagian di dalam pekerjaan-pekerjaan kegelapan di muka bumi ini. Dan perhatikan bahwa kedatangan Kristus di hari Natal dan ketika Dia dipaku di atas kayu salib dan Dia bangkit dan nanti Dia akan datang untuk yang ke-2, Kristus datang untuk meremukkan bapamu yaitu setan dan seluruh pengikutnya. Bertobatlah! Tidak ada jalan lain. Tidak ada kemungkinan lain dan tidak ada jalan tengah! Hanya ada 2 kemungkinan dalam hidup, apakah engkau mau taat kepada Kristus ataukah engkau mau memberontak kepada Kristus. Di manakah engkau, hai manusia? Apakah pagi ini engkau mau menyerah tanpa syarat di bawah kepemimpinan dan ketuhanan Kristus?

Dan sekarang pertanyaan ke-2, 2 kejatuhan 2 masalah besar, 2 kata yang muncul dari kata meremukkan, dan sebagai hamba Tuhan 2 pertanyaan kepadamu. Pertanyaan yang ke-2, apa yang kita kerjakan hai jemaat? Apa yang engkau kerjakan, hai orang-orang kristen? Apakah kita mengerjakan pekerjaan Allah Tritunggal di dalam misi-Nya di tengah-tengah dunia ini? Gereja ini ada untuk apa? Begitu banyak gereja yang cuma datang di dunia, cuma ada di dunia untuk mengumpulkan dan bersenang-senang seperti itu dan kemudian pulang. Puluhan tahun mengikuti Kristus, menjadi orang kristen tanpa mengenal-Nya, tanpa menyelidiki isi hati Allah, tanpa masuk di dalam misi Allah Tritunggal di tengah-tengah dunia. Yesus sendiri mengatakan, "Jikalau garam itu sudah tidak asin apa gunanya ada di dunia ini?" Saya tanya kepadamu jemaat, kita ada di sini untuk apa? Hidup cari uang, berkeluarga, menikah punya anak, punya cucu, mati selesai seperti itu? Oh aku orang Kristen, oh aku musti pergi ke gereja, aku memiliki rencana sendiri, aku memiliki jalan hidup sendiri, aku memiliki definisi menjadi orang Kristen sendiri, aku memiliki suatu cita-cita untuk keluargaku, aku pergi ke sana dan menempelkan kekristenan di dalam hidupku. Itu Kristen palsu!

Apa yang kita kerjakan di sini, hai jemaat? Apa yang kita kerjakan? Kita harus mengerti bahwa kita hidup ada kehendak Allah yang dinyatakan kepada kita yang harus digenapi sebelum kita mati. Dan seluruh konteks hidup kita, pekerjaan kita, teman hidup kita, uang kita, sehat kita, sakit kita, kesempatan kita, seluruhnya itu adalah untuk membuat seluruh kehendak Allah digenapi oleh kita. Kita ada di sini untuk melakukan misi Allah Tritunggal. Kita ada di sini untuk mengikuti Sang Misionaris terbesar di dunia ini, yaitu Yesus Kristus. Kita ada di sini untuk melebarkan dan meng-establish Kerajaan Allah yang ada di tengah-tengah dunia. Dan kita ada di sini untuk menyebarkan rencana penebusan Allah bagi seluruh muka bumi. Kita ada di sini dengan mandat ilahi. Jangan percaya jikalau itu dikatakan oleh manusia, jangan percaya jikalau itu dikatakan oleh jendral, oleh pendiri agama atau siapa pun saja, tetapi jikalau itu dikatakan oleh Alkitab, dikatakan oleh Kristus Yesus sendiri yang menebus engkau dan saya, dan Dia sendiri sudah menggenapinya, maka biarlah kita boleh menaatinya. Kiranya kasihan Tuhan menyertai hidup kita, untuk hidup itu tidak sia-sia dan penebusan yang Tuhan berikan kepada kita itu tidak sia-sia. Mari kita tundukkan kepala!

Alamat

556 - 558 Botany Road, Alexandria, NSW, 2015
sekretariat@griisydney.org
0422690913
0430930175

Social Media

Facebook GRII Sydney Instagram GRII Sydney Twitter GRII Sydney


Google Play Store
App Store

^