[simple_crumbs root="Home" /]
kembali

27 December 2020

Pdt. Agus Marjanto, M.Th

Thanksgiving Day

Mazmur 94/h3>

Di dalam sejarah gereja, Mazmur 98 dikenal sebagai nama Cantate Domino dari kalimat pertamanya Sing to The Lord. Ada sesuatu yang menarik di sini, ada satu kata yang sederhana yang tidak ada dalam mazmur-mazmur yang lain dan kata apa itu? Kata Mazmur. Perhatikan Mazmur 98:1 dimulai dengan kata Mazmur, mizmor dalam Bahasa Ibraninya. Seakan-akan menyatakan semua pujian Mazmur yang terbaik adalah yang seperti ini. Mazmur ini sangat mencengangkan dan mazmur ini sangat memberikan ide, inspirasi bagi penulis-penulis hymn. Tadi kita menyanyikan hymn Joy to the World, tidak diambil dari kitab Injil tapi dari kitab Mazmur 98 ini. Seorang pengkotbah Reformed bernama James Montgomery Boyce memberikan nama Mazmur ini adalah Mazmur yang paling riang. Ini adalah satu kata yang luar biasa yang berbicara mengenai Mazmur yang paling meriah yang bersuara keras, bergemuruh seperti gelombang lautan yang sambung menyambung yang riang penuh dengan energi kegembiraan, keceriaan dari awal sampai akhir.

Ketika saya mempersiapkan Mazmur ini sebeneranya saya mendapatkannya kurang lebih sekitar 3 minggu atau 1 bulan yang lalu ketika saya menyelidiki berkenaan dengan kata wonderful. Yesaya 9:6 kata itu adalah sama dengan kata ini, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan ajaib dan ketika saya mempersiapkannya dan kemudian hati saya berpikir bahwa ini adalah Mazmur yang tepat yang kita akan bahas di dalam akhir tahun 2020 tetapi di tengah-tengah regulasi NSW, saudara-saudara tahu bahwa makin lama makin menyanyi itu dilarang. Ini adalah suatu irony yang terjadi, tetapi saudara-saudara, Mazmur ini mau mengajarkan semua umat Tuhan yang mendapatkan pekerjaan Allah yang dahysat, engkau harus bukan hanya bernyanyi tetapi berteriak dengan keras. Pemazmur menyatakan, dia menyanyi dengan keras nyanyian yang baru bagi Tuhan, ini bukan berarti membuat lagu yang baru tetapi ini bicara berkenaan dengan bernyanyi dengan lagu yang lama tetapi dengan urapan yang baru, dengan kesegaran yang baru, dengan hati yang disentuh oleh pekerjaan Tuhan.

Kalau kita lihat dalam Perjanjian Lama kita akan lihat salah satu dari kemarahan Tuhan dari ibadah Israel yang diulang-ulang dan itu memuakkan-Nya. Setiap kali kita menyanyikan lagu, kalau ada di gereja sekalipun tetapi tanpa dari hati yang baru di hadapan Allah dan saudara-saudara hanya mengeluarkan ucapan bibir, tanpa hati, itu sangat memuakkan Allah. Saya ambil contoh, misalnya saja saya itu baru pindah rumah dan bertetangga misalnya saja dengan Irwan. Keesokan harinya jam 7 pagi saya pergi ke kantor, saya mengeluarkan mobil, dia juga mengeluarkan mobilnya. Saya kemudian  berkata kepadanya selamat pagi Pak Irwan, engkau sungguh ganteng hari ini dan kemudian dia malu-malu mendengarkan kalimat itu, dia merasa tersanjung dengan mendengarkan kalimat seperti itu, dia tahu saya sedang menghormat kepada dia dan keesokkan harinya saya juga mengatakan lagi ketika bertemu dengan dia, selamat pagi Pak Irwan, engkau sungguh ganteng hari ini. Dia masih merasa tersanjung, saudara bisa bayangkan kalau di dalam satu tahun saya mengucapkan kalimat yang exactly sama setiap hari seperti itu, dia bukan lagi tersanjung, dia muak sama saya.

Saudara pun tidak bisa menerima basa-basi bukan? Dan basa-basi semakin sopan, semakin memuakkan karena saudara tahu itu seluruhnya adalah fenomena saja, itu bukan di dalam hati dan seperti itulah jikalau kita memuji Tuhan tanpa pertumbuhan pengenalan akan Allah. Engkau mungkin sudah bertahun-tahun ada di dalam gereja tetapi engkau berpikir bahwa engkau sudah mendapatkan sense of divinity ketika engkau pergi ke gereja. Kalau waktunya ke gereja, engkau tidak nonton di rumah, kalau waktunya ke gereja, engkau tidak pergi ke mall karena kalau engkau pergi ke mall, engkau rasa guilty feeling, maka engkau pergi ke gereja tetapi kita tidak menyangka bahwa ada sesuatu yang lebih lagi ketika kita ada di gereja, apakah ibadah kita itu didorong dengan pengenalan akan Allah yang bertumbuh? Ataukah kita beribadah dengan kalimat yang diulang-ulang setiap minggu di hadapan Allah dan Alkitab mengatakan, Tuhan berkata, Aku benci, benci ibadahmu. Pemazmur di sini mengatakan aku menyanyikan lagu yang baru. Berarti dia tersentuh, dia tersentuh karena mengenal Allah yang hidup. Dia menyanyi karena mengenal pribadi Allah dan bukan saja dia bernyanyi, dia bernyanyi dengan sekuat tenaga. Perhatikan, berkali-kali dikatakan bukan saja bernyanyi tetapi berteriak. Kenapa pemazmur engkau bernyanyi sambil berteriak? Karena aku mendapatkan pekerjaan Allah yang menakjubkan, wonderful! Dan apa itu God’s wonderful deeds? Jawabannya adalah adanya keselamatan yang diberikan kepadaku. Keselamatan yang Tuhan berikan kepadaku.

Saudara-saudara, saudara selalu berpikir bahwa berkat-berkat materi itu lebih hebat daripada keselamatan. Kita berpikir bahwa kalau aku dapat rumah yang besar, aku dapat pekerjaan yang baik, saudara mudah sekali tersentuh tetapi ketika saudara mendapatkan keselamatan di dalam Kristus, apakah sungguh-sungguh kita masih remuk hati? Kalau dulu itu sungguh-sungguh remuk hati, sekarang itu masih remuk hati atau tidak? Dulu pada waktu saya pertama kali menerima Kristus, di dalam camp mahasiswa lalu hari Seninnya kembali ada pelajaran di kampus dan saya dari tempat kost saya itu kurang lebih adalah 1 km dan setelah hari itu saya menerima Kristus, saya melihat segala sesuatunya lain, ada sesuatu yang saya lihat membuat saya bersukacita, sulit untuk dikatakan apa itu tetapi hati saya bergejolak dan bergembira, tadinya setiap kali saya pergi ke kempus, saya tidak suka sama sekali, saya merasa hidup ini sangat membosankan dan saya sering sekali mengasihani diri saya sendiri karena sering sekali saya melihat ketika keluar rumah banyak kecelakaan karena tempat itu sangat gelap, saya berpikir bahwa hidup saya itu tidak akan ada yang mengasihi saya dan kalaupun saya mati di situ, tidak ada ada yang melihat mayat saya. Saya adalah orang yang sangat-sangat kesepian.

Tetapi ketika hari itu saya menerima Kristus, maka hari-hari selanjutnya itu berubah banyak, saya pergi ke kampus sendirian itu, saya sering lari-lari dengan kegirangan karena keselamatan yang Tuhan berikan kepada saya. Saya berteriak. Saat ini mungkin bentuknya lain tetapi ada rasa syukur yang besar. Apakah itu ada padamu? Apa yang menggerakkanmu pemazmur untuk engkau berteriak dengan keras? Apa yang menggerakkan? Dan pemazmur mengatakan pekerjaan Tuhan yang sangat menakjubkan yaitu keselamatan dan kemudian di dalam seluruh ayat ini, saudara akan menemukan 4 hal penting di dalam keselamatan.

Hal ke-1 adalah inti keselamatan, saudara akan menemukan inti keselamatan di dalam ayat ini adalah pekerjaan Allah yang sangat dahsyat di dalam Yesus Kristus. Saudara-saudara mungkin akan kebingungan, di mana nama Yesus Kristus di sini. Tidak ada tulisan Yesus Kristus di sini. Tetapi perhatikan ayat ke-3 yang tadi kita baca, ada tulisan Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel. Keselamatan terjadi ketika Allah itu mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya pada Israel.

 Saudara perhatikan 2 kata yang penting ini, kasih setia kedua adalah kesetiaan. Di dalam bahasa aslinya, Bahasa ibrani, berbicara tentang hesed dan emet. Kasih setia dan kesetiaan, adalah yang Allah sendiri proklamasikan ketika Dia berbicara siapa dirinya di depan dirinya ketika Musa itu meminta show me Thy glory. Perhatikan Keluaran 3:26, “Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru, TUHAN, TUHAN Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.” Perhatikan, abounding, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya. Saudara perhatikan 2 kata ini terus, sekarang saya akan membahas satu persatu. Apa itu kasih setia, saudara-saudara dalam Bahasa Indonesia, kasih setia dan kesetiaan. Saudara-saudara apa itu kasih setia, di dalam bahasa aslinya adalah hesed itu secara sederhana didefinisikan sebagai kesetiaan Allah kepada pilihannya. Tetapi kalimat ini tidak cukup menggambarkan keseluruhannya, boleh dikatakan hesed seluruhnya adalah kasih yang terus menerus setia atau kesetiaan yang terus menerus di dalam kasih yang adalah sifat Allah sendiri. Dan dari sifat itulah Allah menjadikan covenant dengan umat-Nya. Allah membuat perjanjian dengan umat-Nya.

Perhatikan poin utama di sini, covenant adalah produk dari kasih setia Allah. Kasih setia Allah lebih besar daripada covenant, sehingga ketika Allah itu mengatakan kasih setia kepada umat-Nya bukan karena Dia dilingkupi oleh covenant, sebaliknya adalah cara Dia berkasih setia maka Dia menjadikan covenant bagi kita. Hesed yang mengalir keluar itulah yang membentuk covenant sehingga keselamatan itu terjadi kepada umat pilihan. Hesed yang keluar dari pribadi Allah kepada satu objek tertentu sehingga Dia memberikan covenant keapda manusia tersebut maka kejadian ini, itulah yang disebut sebagai anugerah, itulah yang disebut sebagai anugerah. Ketika bicara berkenaan dengan seluruh berkat yang Tuhan berikan, itu anugerah, itu anugerah. Anugerah yang paling utama adalah hesed yang diberikan kepada kita melalui covenant. Hesed adalah penggerak di belakang dari semua pekerjaan keselamatan Allah kepada kita. Hesed-lah yang membuat Anak Allah itu turun ke bumi bagi kita pendosa. Hesed-lah yang menggerakkan Anak Allah untuk diutus menjadi korban bagi penebusan engkau dan saya. Hesed-lah yang membuat Roh Kudus turun untuk mengaplikasikan pekerjaan Kristus kepada kita sehingga kita diterima oleh Allah Bapa. Hesed-lah yang menjadi alasan kenapa Yesus mengatakan tidak ada satu domba pun yang diberikan Allah kepada-Ku yang terhilang. Ketika saudara dan saya mengingat akan kasih setia, kasih setia, saudara perhatikan Bahasa Inggrisnya itu, hesed, maka saudara melihat sekarang tindakan melihat motivasi Allah di balik seluruh tindakan-Nya. Melihat apa yang sebenarnya terjadi yang ada di balik seluruh tindakan Allah. Dan hesed ini, di dalam akar katanya adalah sama dengan anugerah. Kata yang kedua, emunah, emet, diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, kesetiaan. Kata ini memiliki akar yang sama dengan kebenaran atau truth.

Ketika Alkitab berkata kesetiaan itu adalah setia kepada sesuatu yang benar. Ketika berbicara berkenaan dengan high fidelity, itu adalah bicara berkenaan dengan beriman, beriman itu adalah sinkron, tepat. Jadi speaker yang baik adalah kalau saya tenor maka keluarnya itu adalah tenor. Kalau saya tenor kemudian keluarnya itu adalah bass maka speaker itu tidak setia kepada saya, jadi ketika bicara berkenaan dengan faithful, uniknya akar katanya di dalam Ibrani itu adalah sama dengan truth. Sekarang perhatikan ada sesuatu yang menarik dari padanan kata-kata ini. Ayat 3 menyatakan keselamatan adalah tindakan Allah yang mengingat Israel, mengingat Israel dengan kasih setia dan kesetiaan. Perhatikan Bahasa Inggrisnya. Itu artinya mengingat Israel dengan hesed dan emet dan hesed itu di dalam Bahasa Ibraninya memiliki akar kata yang sama dengan anugerah dan emet itu memiliki arti kata yang sama dengan truth atau kebenaran dan di dalam dua hal ini, hesed dan emet ini, seluruh berkat keselamatan Allah itu dijamin untuk seluruh umat manusia dan apakah itu dalam perjanjian baru hesed dan emet itu adalah grace and truth.

Hesed dan emet itu adalah grace and truth dan ketika saya mengatakan hal ini, apakah saudara teringat akan ayat dalam Perjanjian Baru, Yoh 1:14, Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita da kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Allah, penuh kasih karunia dan kebenaran. Perhatikan, penuh dengan kasih karunia dan kebenaran. Hesed dan emet. Jadi sesungguhnya apa itu keselamatan? Yaitu Allah mengingat kita di dalam Yesus Kristus. Allah memgapliaksikan kebenaran-Nya dan juga dari anugerah-Nya di dalam Yesus Kristus. Allah di dalam Perjanjian Lama, dalam Exodus sudah mengatakan, bahwa Dia adalah Allah yang berlimpah kesetiaan dan setia-Nya. Sekarang lihatlah Mazmur 98 ini menunjuk kepada keselamatan di dalam Yesus Kristus.

Hal yang ke-2 adalah ketika bicara mengenai keselamatan, ayat-ayat ini bicara tentang jangkauan keselamatan. Kita sering berpikir bahwa keselamatan ada urusan pribadiku dengan Allah, ya tentu itu ada, tetapi sebenarnya Alkitab mengatakan, keselamatan bukan hanya bicara tentang ditransformasi tetapi bangsa-bangsa dan menuju kepada kosmos. Ini adalah bicara tentang seluruh alam semesta. Mazmur 98 bisa dibagi menjadi 3 bait. Bait pertama adalah ayat 1-3. Ketiga ayat ini ditujukan kepada bangsa Israel. Ayat yang ketiga menyatakan, Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya kepada bangsa Israel. Bait yang kedua ditunnjukkan kepada bangsa-bangsa di seluruh bumi, ayat 4-6 dikatakan bersorak-sorailah bagi Tuhan hai seluruh bumi. Tetapi bait yang ketiga, stansa yang ketiga, maka sorak-sorai itu ditujukkan bagi seluruh alam ciptaan, kosmos. Ayat 7-9 biarlah gemuruh air laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya, biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama. Perhatikan hal yang penting ini, kematian Kristus dan kebangkitan-Nya, kematian-Nya di atas Kalvari dan kebangkitan-Nya dari kubur, memberikan keselamatan bagi seluruh bumi dan itu dampaknya bukan saja pada individu demi individu, merupakan transformasi secara kolektif dan sampai seluruh alam. Akan ada yang terjadi kepada seluruh alam bahkan sehingga seluruh alam itu menanti-nanti waktu itu. Itulah sebabnya Pemazmur mengatakan bertepuk tanganlah engkau, bersukacitalah seluruh alam.

Saudara-saudara, Kejadian pasal 3, kejatuhan manusia di dalam dosa, itu bukan saja berbicara berkenaan diriku yang mati di hadapan Allah, ya itu pasti, dosa itu merusak relasi kita dengan Allah. Tetapi dosa juga merusak relasi antara diri kita dengan diri kita sendiri. Juga merusak diriku dengan sesamaku dan juga merusak relasi dengan diriku dengan alam. Sehingga kenapa setelah manusia berdosa, manusia harus keluar dari taman Eden, kenapa setelah manusia berdosa, manusia kemudian saling membunuh, pembunuhan pertama terjadi antara kakak dan adik bukan tetangga. Dan karena dosa maka tanah itu dikutuk. Saudara perhatikan keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus akan memulihkan itu keseluruhannya. Ada satu ayat Alkitab yang jarang kita baca. Mari kita lihat ayat Alkitab itu, Roma 8:19-21 dan saudara lihat efek keselamatan itu terhadap alam. Ayat 19, "Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.”

Saudara perhatikan, keselamatan itu tidak bicara hanya urusan individu, ya, pasti itu ada. Dan orang yang mendapatkan keselamatan dari Yesus Kristus ada transformasi di dalam individunya, sehingga membuat kita itu boleh bersukacita, tetapi keselamatan itu sampai kepada seluruh bangsa-bangsa bukan saja cuma Israel, sehingga seluruh bangsa akan bertepuk tangan dan bersukacita di hadapan Allah tetapi juga akan mentransformasi seluruh alam ciptaan Tuhan. Tentu kalimat-kalimat ini tidak mengatakan bahwa pohon-pohon atau sungai-sungai itu memiliki jiwa tetapi ada sesuatu yang akan berubah karena keselamatan di atas kayu salib yang diberikan oleh Yesus Kristus. Mungkin untuk menjelaskan kalimat ini yang paling mudah adalah saudara-saudara mengingat buku C. S. Lewis. Dalam ceritanya tentang Narnia, di dalam buku yang pertama The Lion, The Witch and The Wardrobe, saudara melihat sendiri bagaimana Narnia itu dilukiskan berada di dalam penguasaan penyihir yang sangat jahat dan negeri itu terus menerus mengalami musim dingin, tidak ada pergantian musim sama sekali dan musim semi tidak pernah datang, tetapi ketika Aslan itu datang dan menebus dan mati dan kemudian bangkit, digambarkan di situ es mulai mencair, bunga-bunga mulai bermekaran, pohon-pohon dan rumput kembali menjadi hijau permai. Ini adalah satu cerita yang menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dari penebusan itu ada, alam akan menjadi indah dan harmonis. Sehingga pemazmur mengatakan sungai-sungai bertepuk tanganlah, dan engkau gunung-gunung bernyanyilah dan seluruh daripada alam akan bergabung dengan umat Allah, kita akan bertepuk tangan bagi penyelamat kita.

Hal yang ke-3, kita sudah bicara mengenai inti keselamatan, kita bicara mengenai jangkauan keselamatan, kita sekarang akan bicara mengenai tujuan keselamatan. Keselamatan yang Tuhan buat di dalam hidup umat-Nya, akan membuat umat-Nya mengenal Allah, sehingga bisa menikmati dan mempermuliakan Dia. Perhatikan ada 3 jabatan yang dinyatakan di sini tentang Allah, God of Covenant (TUHAN), adalah bicara mengenai TUHAN adalah Juruselamat kita yang memberikan keselamatan, yang ke-2 adalah ayat 4-6 adalah TUHAN yang adalah Raja kita, dan yang ke-3 adalah TUHAN adalah Hakim kita. Dan di dalam ke-3 stanza itu, maka umat Allah itu akan bersorak-sorai karena jabatan-jabatan Allah itu. Saudara-saudara, bagi kita, kita akan mudah sekali bersyukur karena mendapatkan keselamatan, salvation, stanza yang pertama dari Tuhan. Tetapi diperintah oleh Tuhan apakah itu suatu sukacita? Lebih lagi dihakimi oleh Tuhan, apakah itu suatu kegemaran? Siapa yang menantikan hari “Aku menantikan hari penghakiman Tuhan bagiku”. Tetapi saudara-saudara, inilah yang didapatkan oleh orang-orang di dalam Kristus. Ketika kita itu mendapatkan Kristus tepatnya adalah Allah memberikan keselamatan kepada kita, Allah memberikan hati yang baru, kita menginginkan diperintah, diatur, diarahkan, dikuasai oleh Allah. Kitab Yeremia menyatakan, “Ada perjanjian yang baru yaitu hukum-hukum-Ku tidak lagi Aku tulis di loh-loh batu, tetapi di dalam hatimu.” Ada sesuatu yang aneh terjadi di dalam hidup kita, yang tidak bisa diajarkan oleh dunia, yang tidak bisa kita usahakan, itu hanya bisa dikerjakan oleh Roh Kristus sendiri di dalam hati kita. Kita menyukai diperintah oleh Allah, kita sedih kalau kita menyakiti hati-Nya, iya memang sulit untuk bisa kita itu menTuhankan Dia, tetapi ketika kita itu mau keluar dari Dia, hati kita akan mengerang kesakitan. Anak-anak Allah yang sejati akan dipimpin oleh Roh Kudus akan bersukacita, bertepuk tangan karena Dia memerintah kita, dan bukan itu saja, kita akan bersukacita karena Dia menjadi Hakim bagi kita, karena Kristus Yesus sudah dihakimi oleh Allah, dimatikan untuk kita. Alkitab menyatakan, takhta penghakiman-Nya menjadi takhta kasih karunia bagi umat-Nya. Di sini muncul sukacita yang besar karena mengenal Allah, mengenal Allah dan apa yang dikerjakan kepada kita. Saya akan berikan note sedikit di sini, biarlah kita tidak menjadi orang-orang yang tersentuh atau bersukacita atau menyanyi tanpa pertumbuhan pengenalan akan Allah. Banyak dari orang-orang itu yang menyembah Tuhan dengan air mata, dengan meloncat-loncat kegirangan tetapi tanpa pengenalan akan Allah, hatinya remuk seakan-akan, tetapi itu adalah physiological saja. Alkitab dengan jelas menyatakan, bahkan orang-orang Puritan mengajarkan, ketika kita itu memuji Tuhan, ketika kita beribadah, ketika kita itu melayani Tuhan, afeksi kita itu harus ada, sungguh-sungguh, tidak bisa dingin. Afeksi itu harus digerakkan, tetapi afeksi yang bergerak itu adalah tergerak karena mengenal pribadi Allah.

Banyak sekarang dari orang-orang Kristen itu mendengarkan lagu yang indah lalu kemudian mulai menangis. Saya tanya saudara menangis karena apa? Karena sentuhan dari kata-katanya itu saja, ataukah sungguh-sungguh itu mengenal pribadi Allah? Yesaya itu melihat Allah yang suci, dia melihat dari Allah dengan atribut-Nya yang paling inti, suci suci suci adanya. Dan kemudian dia itu sangat gemetar, dia bertiarap, dia menangis, dia ketakutan karena mengenal Allah, dia menyembah. Sekali lagi saudara-saudara, setiap pujian, penyembahan dan ucapan bibir yang tidak didasarkan dari pengenalan akan Allah yang bertumbuh, bisa merupakan sesuatu kekejian di hadapan Allah. Dan jangan kita tertipu dengan lagu-lagu bahkan itu seakan-akan rohani yang indah tetapi apakah sungguh-sungguh kita mengenal pribadi Allah? Saya akan sedikit sharing sesuatu yang sebenarnya memalukan dalam hidup saya, tetapi cuma untuk membuat apa yang tadi kami katakan itu jelas bagi saudara. Seperti saudara-saudara tahu, saya dulu itu adalah orang yang sangat aktif di dalam gerakan karismatik, dan saya menyukai sekali praise and worship dan apapun saja, dan setiap kali ada orang memainkan lagu, hati saya itu tersentuh. Dan saya pikir itu adalah perjumpaan dengan Allah yang sejati, sampai suatu hari saya naik mobil di Jakarta dan kemudian saya memutar radio RPK, saudara-saudara tahu itu adalah radio Kristen,  dan kemudian mulai ada alunan melodi dan saya pikir karena ini pasti radio Kristen, dengan sendirinya saya pasti pikir bahwa ini adalah lagu Kristen, dan mulai hati saya itu tersentuh karena melodinya itu cukup agak panjang, dan saya hampir mau mengangkat tangan dan kemudian setelah itu melodi itu disusul dengan nyanyian lagu, ternyata iklan sabun, saudara-saudara. Saya kaget sekali, ini rohani apa? “Fake”. Ketika pemazmur mengatakan, engkau bertepuk tanganlah, bergiranglah, dengan suara yang keras, seluruhnya didasarkan pada pengenalan kepada pribadi Allah. Maka mengenal Allah itu adalah sesuatu yang inti di dalam hidup kita, Allah memberikan keselamatan kepada saudara dan saya adalah supaya kita makin mengenal Dia dan baru dari situ muncul worship.

Hal yang ke-4, terakhir. Adalah apa artinya aku mendapatkan keselamatan? Yang pertama adalah inti keselamatan, yang ke-2, adalah jangkauan keseleamatan, yang ke-3 adalah tujuan keselamatan, yang ke-4 adalah apa arti keselamatan itu bagiku. Perhatikan baik-baik, jikalau kita mendapatkan keselamatan di dalam Kristus Yesus, ayat ini menyatakan itu adalah tanda perkenanan Allah dan kuat kuasa Allah terjadi di dalam hidup kita. Jadi ketika Allah itu memberkati kita, Dia berkenan kepada kita, itu keselamatan terjadi di dalam hidup kita. Ketika Dia menyatakan kuat kuasa-Nya kepada kita, maka keselamatan itu diberikan kepada kita.

Saya akan jelaskan dua hal ini, pertama adalah bicara mengenai perkenanan, saudara-saudara ini adalah sesuatu tujuan dari seluruh hidup kita, tidak ada gunanya kita melayani, memberi, memberikan apapun saja, keringat darah kalau Dia tidak berkenan. Beberapa waktu yang lalu Cantate Deo ada camp music dan saya membawakan Firman setiap paginya. Dan kemudian saya tanya kepada anak-anak remaja itu, engkau sudah melayani sampai sekarang, dan bahkan engkau sudah kerja keras dari pagi, siang, sore, malam, sungguh-sungguh saudara.  Pertanyaannya adalah, dari seluruh pelayanan ini, apa yang paling utama?  Apa yang paling penting? Ada orang yang mengatakan bahwa hati yang murni, ya benar. Ada orang mengatakan sungguh-sungguh, ya benar. Ada orang mengatakan, yang paling penting adalah seluruh pelayanan ada hati yang mau belajar, ya benar. Ada yang mengatakan, orang yang paling penting dalam pelayanan adalah rendah hati, ya benar. Ada itu semua, tetapi itu bukan yang paling penting. Saudara-saudara, saya mengatakan kepada mereka, satu-satunya yang paling penting adalah tujuan dari seluruh pelayanan ini adalah pelayanan itu diterima oleh Allah. Kalau seluruhnya kita punya rendah hati, sungguh-sungguh, punya hati yang mau belajar, tetapi tidak diterima oleh Allah, untuk apa semuanya? Yang paling penting adalah berkenan di hadapan Allah. Dan saudara-saudara perhatikan, tanda Allah berkenan kepada manusia adalah jikalau orang tersebut menerima Kristus. Kalau orang tersebut bisa bertemu dengan Kristus dan takluk kepada Dia. Bukan dengan KTP, tetapi sungguh-sungguh hatinya yang terdalam mengenal Kristus Yesus. Itu artinya berkat tangan kanan Allah ada di atas kita.

Saudara-saudara, saya suka sekali dengan orang-orang Puritan, dia mengatakan demikian, di dalam Alkitab engkau akan lihat bahwa bulan dan bintang adalah buatan jari Tuhan, tetapi keselamatan itu adalah tindakan tangan kanan Allah. Dan bagi orang-orang Puritan seluruh tatanan surya yang indah itu di mana kita itu berada dalam time and space itu, itu adalah buatan jari Allah saja, dan umur panjang, kesehatan, dan seluruh uang, seluruh keberhasilan, anugerah-anugerah umum, adalah tangan kiri daripada Allah, tetapi kalau engkau mengenal Kristus Yesus, engkau mendapatkan berkat tangan kanan Allah di atas hidupmu. Allah berkenan kepada engkau. Keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya. Bicara mengenai perkenanan, Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Allah sisi kanan itu banyak sekali dalam Alkitab, semuanya baicara mengenai perkenanan. Saudara-saudara, tetapi bukan itu saja, ketika Alkitab berbicara mengenai keselamatan, itu adalah pekerjaan Allah yang dahsyat di dalam peperangan, menghancurkan setan, menghancurkan kejahatan, menghancurkan dosa, yang tidak ada satu manusiapun yang dapat mengalahkan semuanya itu. Itulah sebabnya, dikatakan di sini, keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. Dia berperang bagi umat-Nya, bahkan umat-Nya yang terlemah sekalipun, menghindarkan umat-Nya dan menyelamatkannya dari seluruh cengkraman dosa, setan dan kejahatan. Bahkan iman yang terkecil sekalipun dipegang oleh Dia dan seluruh orang Israel adalah orang-orang yang paling lemah, tetapi Dia berperang di depan. Ketika bicara mengenai keselamatan, adalah bicara mengenai pembebasan, itu adalah bicara berkenaan dengan melawan musuh yang menguasai dan itu perlu dengan kekuatan, dan kekuatan Allah yang paling puncak, adalah Yesus Kristus. Alkitab mengatakan Dia adalah hikmat Allah dan kuasa Allah yang sanggup untuk melindungi orang yang paling kecil sekalipun melawan setan yang paling kuat sekalipun.

Di dalam buku Treasury of David, Charles Spurgeon menyatakan sebuah kisah nyata, sebuah gereja kecil di  desa bernama Tryone, ada seorang anak yang miskin, anak kecil yang compang camping datang setiap minggunya, dan dia selalu duduk di bangku depan dekat mimbar, dan pendeta itu sering sekali berusaha untuk berbicara dengannya, mencari setelah kebaktian tetapi tidak pernah bertemu karena anak laki-laki ini langsung bergegas pergi menyelinap dengan diam diam. Berbulan-bulan pendeta itu tidak mengetahui sebenarnya siapa dia tetapi suatu hari anak itu hilang berminggu-minggu, tidak lagi datang ke gereja itu, dan kemudian tiba-tiba ada seorang tua yang datang menemui pendeta itu, dan orang tua ini adalah ayah daripada anak laki-laki ini, dan orang tua itu berkata kepada pak pendeta ini, pak pendeta maukah engkau pergi ke rumahku bertemu dengan anakku yang saat ini sedang sekarat, sebenarnya saya sangat malu meminta anda untuk datang, karena rumahku itu berjarak jauh 6 mil dari sini. Tetapi dia itu anakku itu tidak mau melihat siapapun saja selain terus menyebutkan namamu. Dan yang membuat aku itu datang kepadamu karena anakku itu selalu berbicara beberapa kalimat diulang-ulang hal-hal yang aku tidak mengerti maksudnya. Orang tua ini belum Kristen, pendeta itu keluar bersama dengan orang tua ini pergi ke rumahnya, berjalan susah payah di sepanjang jalan pedesaan di dalam hujan yang lebat dan akhirnya tiba di rumah itu, sebuah gubuk yang malang yang terselip di lembah pegunungan yang kecil. Ketika pendeta itu masuk, dia menemukan anak kecil itu terbaring di sudut ruangan di atas tikar jerami. Dia mendekati anak itu, berlutut di depan daripada tubuhnya dan anak itu melihat daripada pendeta tersebut, dan dengan kekuatan tangan kecilnya yang sangat lemah itu dia berusaha untuk menggapai pendeta itu, dan tangan pendeta itu mengambil tangannya, dan anak tersebut dengan sangat lemah dia mengucapkan kalimat ini, “dengan tangan kanan-Nya sendiri dan dengan lengan suci-Nya telah memberikannya kemenangan.” Dia mengingat ayat pertama dari Mazmur ini, dan tidak lama kemudian dia meninggal. Betapa besar kuasa Kristus, betapa hebatnya kuasa itu diberikan kepada orang yang diselamatkan, bahkan menghasilkan iman dari seorang anak yang paling lemah sekalipun, semua yang diberikan kepadaku tidak ada satupun yang binasa, dia menghadapi setan itu dengan kekuatannya seberapapun saja, setan tidak mampu untuk mengalahkan anak tersebut, karena kuasa Allah diberikan kepada anak tersebut, keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus, maka itulah keselamatan, apa keselamatan yang kita terima? Allah berkenan kepadamu dan saya. Apa itu keselamatan? Allah dengan kuat kuasa-Nya melindungi saudara dan saya. Apa itu keselamatan, tangan kanan-Nya diletakkan di atas hidup kita. Maka dari itu bersyukurlah, bersyukurlah Israel, bersyukurlah seluruh bangsa, bertepuk tanganlah seluruh sungai, karena keselamatan sudah diberikan kepada kita. Itulah sebabnya kita bersyukur, itulah sebabnya kita hari ini ada Thanksgiving. Engkau mengingat profit yang diberikan Tuhan. Engkau mengingat seluruh pekerjaan dan seluruh marabahaya yang dihindarkan Tuhan. Kita mengingat semua orang yang mengasihi kita dan yang kita kasihi, kita mengingat rekan-rekan kita, kita mengingat keluarga yang diberikan oleh Tuhan, kita mengingat sekolah anak-anak kita.  Seluruhnya bersyukur bersyukur bersyukur, lebih dari itu semua, ingatlah akan cinta Tuhan di atas kayu salib, tanda perkenanan Allah kepada kita. Salvation. Itulah alasan kenapa kita menyatakan syukur kita di hadapan Tuhan pada hari ini. Maukah engkau? Bergabung dengan seluruh alam semesta, suatu hari kita akan bersukacita karena keselamatan dari Kalvari.

Alamat

556 - 558 Botany Road, Alexandria, NSW, 2015
sekretariat@griisydney.org
0422690913
0430930175

Social Media

Facebook GRII Sydney Instagram GRII Sydney Twitter GRII Sydney


Google Play Store
App Store

^